Apa Itu openBIM
openBIM adalah pendekatan kolaborasi di industri konstruksi dan desain bangunan yang mendorong keterbukaan, interoperabilitas, dan standarisasi data. Ini bertujuan agar semua pihak yang terlibat, terlepas dari perangkat lunak yang mereka gunakan, dapat bekerja sama dengan lancar tanpa hambatan teknis.
Prinsip Utama openBIM
- Keterbukaan Data: Menggunakan format data yang netral dan tidak bergantung pada vendor perangkat lunak tertentu.
- Interoperabilitas: Memungkinkan berbagai perangkat lunak bekerja sama tanpa perlu konversi manual yang berisiko kehilangan data.
- Efisiensi Kolaborasi: Mengurangi duplikasi kerja dan meningkatkan koordinasi antar pihak.
- Keberlanjutan Data: Data dapat diakses dan digunakan dalam jangka panjang, bahkan ketika teknologi perangkat lunak berubah.
Peran buildingSMART
buildingSMART International adalah organisasi global yang mengembangkan dan memelihara standar terbuka untuk industri konstruksi. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem interoperabilitas di seluruh siklus hidup bangunan. Mereka adalah otoritas utama di balik standar seperti:
- IFC (Industry Foundation Classes): Format file data terbuka untuk mendukung interoperabilitas antara perangkat lunak BIM.
- bSDD (buildingSMART Data Dictionary): Basis data yang menyimpan definisi, klasifikasi, dan terminologi standar untuk berbagai elemen bangunan.
- BCF (BIM Collaboration Format): Format file untuk mendukung komunikasi dan kolaborasi antar pihak dalam memecahkan masalah desain.
- IDS (Information Delivery Specification): Sistem yang memastikan bahwa kebutuhan informasi dari berbagai pihak dapat disampaikan dengan tepat.
- openCDE (Common Data Environment): Lingkungan kerja terpadu berbasis standar untuk menyimpan, berbagi, dan mengelola data proyek.
Komponen Penting openBIM
1. IFC (Industry Foundation Classes)
- Format data standar yang memungkinkan pertukaran data antara perangkat lunak BIM.
- Mampu merepresentasikan geometri, properti elemen bangunan, dan hubungan antar elemen.
Contoh manfaat: Seorang arsitek menggunakan Archicad dapat berbagi desainnya dalam format IFC kepada insinyur struktur yang menggunakan Tekla tanpa kehilangan detail informasi.
2. bSDD (buildingSMART Data Dictionary)
- Kamus data digital yang menyimpan definisi standar untuk elemen bangunan.
- Membantu menyamakan pemahaman istilah antara berbagai perangkat lunak dan stakeholder.
Contoh: Jika sebuah elemen disebut “jendela” dalam satu bahasa, bSDD memastikan elemen ini dikenali sebagai “window” dalam bahasa lain tanpa salah pengertian.
3. IDS (Information Delivery Specification)
- Menyediakan spesifikasi detail tentang informasi yang perlu disampaikan pada tahap tertentu proyek.
- Membantu memastikan hanya data relevan yang dikirimkan, sehingga mengurangi risiko kesalahan atau kekurangan informasi.
Contoh: Developer proyek dapat meminta desain yang memenuhi IDS untuk menjamin bahwa hanya data yang dibutuhkan untuk perencanaan produksi yang diserahkan.
4. BCF (BIM Collaboration Format)
- Format untuk mengelola dan berbagi komentar atau masalah teknis antar stakeholder tanpa berbagi file model penuh.
- Menghubungkan informasi diskusi dengan lokasi spesifik di dalam model BIM.
Contoh: Seorang insinyur dapat memberi tahu arsitek tentang bentrokan elemen langsung di model menggunakan BCF tanpa perlu membuka perangkat lunak BIM utama.
5. openCDE (Common Data Environment)
- Platform kolaborasi berbasis standar untuk menyimpan dan mengelola data proyek di satu tempat.
- Mendukung akses yang aman, pengelolaan versi, dan pencatatan aktivitas.
Contoh: Semua tim proyek dapat mengakses file terkini dari openCDE, memastikan semua pihak bekerja berdasarkan informasi yang sama.
Pentingnya Teknologi ini dalam openBIM
1. Meningkatkan Pentingnya Kolaborasi
Dengan teknologi seperti BCF, arsitek, enjinir, dan kontraktor dapat saling memberikan umpan balik langsung pada model, yang mempercepat penyelesaian masalah.
2. Mengurangi Ketergantungan pada Vendor Tertentu
IFC dan bSDD memastikan bahwa data proyek tidak terkunci di dalam perangkat lunak tertentu, memberikan fleksibilitas kepada pengguna.
3. Memastikan Keakuratan dan Efisiensi Data
Dengan IDS, data yang dikirimkan selalu relevan dan sesuai kebutuhan, mengurangi potensi kesalahan akibat informasi yang tidak lengkap atau salah format.
4. Menyediakan Ekosistem yang Terintegrasi
openCDE menghubungkan semua teknologi ini ke dalam satu platform kerja yang aman dan efisien, memungkinkan pengelolaan proyek yang lebih baik.
Kesimpulan
openBIM adalah solusi masa depan industri konstruksi untuk memastikan kolaborasi yang lancar dan efisien. Dengan dukungan dari buildingSMART melalui standar seperti IFC, bSDD, IDS, BCF, dan openCDE, setiap pihak dalam proyek dapat bekerja